Rabu, 15 Oktober 2014



MARRIAGE(PERNIKAHAN)
A.    Tujuan- tujuan menikah dan bekelurga
·         Melaksanakan tuntunan para rasul
Menikah adalah ajaran para Nabi dan Rasul. Hal ini menunjukkan, pernikahan bukan semata-mata urusan kemanusiaan semata, namun ada sisi Ketuhanan yang sangat kuat. Oleh karena itulah menikah dicontohkan oleh para Rasul dan menjadi bagian dari ajaran mereka, untuk dicontoh oleh umat manusia.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’du: 38).
Ayat di atas menjelaskan bahwa para Rasul itu menikah dan memiliki keturunan. Rasulullah Saw bersabda, “Empat perkara yang termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
·         Menguatkan ibadah
Nabi Saw bersabda, “Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
·         Menjaga kebersihan dan kebaikan diri
Rasulullah Saw bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya” (Hadits Shahih Riwayat Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, dan Baihaqi).
·         Mendapatkan ketenanagan jiwa
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang” (QS. Ar Rum: 21).
·         Ingin mendapatkan keturunan
Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik” (QS. An-Nahl: 72).
·         Investasi akhirat
Anak adalah investasi akhirat, bukan semata-mata kesenangan dunia. Dengan memiliki anak yang shalih dan shalihah, akan memberikan kesempatan kepada kedua orang tua untuk mendapatkan surga di akhirat kelak.
Rasulullah Saw bersabda, “Di hari kiamat nanti orang-orang disuruh masuk ke dalam surga, namun mereka berkata: wahai Tuhan kami, kami akan masuk setelah ayah dan ibu kami masuk lebih dahulu. Kemudian ayah dan ibu mereka datang. Maka Allah berfirman: Kenapa mereka masih belum masuk ke dalam surga, masuklah kamu semua ke dalam surga. Mereka menjawab: wahai Tuhan kami, bagaimana nasib ayah dan ibu kami? Kemudian Allah menjawab: masuklah kamu dan orang tuamu ke dalam surga” (HR. Imam Ahmad dalam musnadnya).


B.     Persiapan perkawinan ditinjau dari aspek biologis dan aspek psikologis
1.      Aspek biologis
a.      Usia(umur)
Menurut ilmu kesehatan pasangan yang ideal itu dari segi umur yang matang ialah antara umur 20 – 25 tahun bagi wanita, dan umur 25 - 30 tahun bagi pria, adalah merupakan masa yang paling baik untuk berumah tangga, ka¬rena usia yang sedemikian itu merupakan usia yang cukup matang dan dewasa
b.      Kondisi fisik
Dari Abdullah R.A, katanya Rasulullah Saw bersabda : “Hai Para pemuda siapa-siapa di antara kamu yang telah sanggup memikul tanggung jawab berumah tangga, maka kawinlah karena perkawinan itu dapat menundukkan mata dan kemaluan (dari dosa), siapa yang belum sanggup hendaklah dia puasa, karena puasa itu dapat menundukkan nafsu birahi. (H.R Muslim).
2.      Aspek psikologis
§  Kepribadian
Aspek kepribadian ini amat penting agar masing-masing pasangan mampu saling menyesuaikan diri, kematangan kepribadian merupakan faktor utama dalam perkawinan.
§  Pendidikan
Taraf kecerdasan dan pendidikan juga perlu diperhatikan dalam -mencari pasangan, lazimnya taraf pendidikan dan kecerdasan pihak pria lebih tinggi dari pihak wanita, hal ini sesuai pula dengan taraf maturitas jiwa pria, agar pria sebagai suami lebih berwibawa di mata isterinya, apalagi dalam kedudukannya sebagai kepala rumah ta¬ngga.
§  Dan lain- lainnya






Terimakasih………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar